facebok

Klik Like Bila bermanfaat

×

Senyumkan Hatimu Agar Bernilai Sedekah


Rasulullah SAW bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmizi dan Abu Dzar). Dalam hadis lain disebutkan bahwa senyum itu ibadah, “Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah.” (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).
Senyum yang indah berawal dari hati. Mungkin catatan berjudul “Hati” yang saya kutip dari Notes kawan baru saya bisa bermanfaat buat kita semua sebagai bahan motivasi dan inspirasi hari ini. Berikut kutipannya:
TIDAK selalu wajah tersenyum itu mencerminkan hati yang berbahagia, tetapi hati yang berbahagia PASTI akan memancarkan wajah yang tersenyum. Bahkan, ketika hati tersenyum bahagia, tidak hanya wajah yang bersinar tetapi seluruh tubuh akan bergairah hingga otot otot terasa memiliki energi berlipat yang mendorong manusia kepada hal positif untuk kemudian secara otomatis menciptakan kebaikan kebaikan…
Itu teori saya, jangan terlalu percaya, karena itu sebatas Teori :) . TAPI, mari kita analisa sendiri di dunia nyata dengan mulai memperhatikan setiap wajah yang antum temui hari kemarin dan dikehidupan hari ini yang indah.
Coba perhatikan senyum si abang becak yang senang saat anda melebihkan uang seribu rupiah saja dari tarip biasa.
Coba perhatikan seyum dari wajah keriput si nenek penjual pisang goreng keliling saat uang kembalian senilai 400 rupiah tidak antum ambil, dan masuk ke kantong laba si nenek.
Coba perhatikan senyum dari wajah teduh ustad antum dengan jenggot lebatnya saat baru saja menutup kajian malam, dan beliau bahagia melihat antusias antum hingga ilmu yang disampaikannya dipahami.
Atau.. jangan jauh jauh, coba antum perhatikan senyum diwajah antum sendiri saat membaca tiap kata dari deretan kata kata yang ana alirkan dari salah satu sudut hati ana yang indah sebagai makanan bagi jiwa jiwa yang tak sengaja mampir dan membaca catatan ini.
Itulah senyum kebahagiaan yang haqiqi, yang bersumber dari hati yang kemudian mengalir ke otak, otak memerintahkan syaraf untuk meregangkan otot di wajah dan hasilnya menampilkan senyum diwajah antum sekarang. :)
Nah, lalu apa sebenarnya bahasan yang mau sampaikan dalam redaksi saat ini?
Jawabanya adalah Hati.
Ana sangat berbahagia ketika membahas tentang hati manusia yang mengagumkan ini, satu keyakinan yang ana pahami bahwa semua hati manusia itu Indah hanya saja manusia punya kemampuan berbeda dalam memvisualisasikan keindahan hatinya. Tapi bisa antum temui di dunia ini banyak penyair yang telah menorehkan pena pena syairnya yang indah.. yang tak kadaluarsa di telan masa.
Itu adalah karya karya yang ditulis dengan mengikuti Irama Hati…..
Hati yang indah
Segumpal daging yang terukir Indah dalam AlQur’an.
Segumpal daging yang diamanatkan Allah sang pencipta Hati
Yang membolak balikan Hati
Yang mendengar setiap bisikan bisik resah dan keluhan didalamnya
Yang mengerti dan memahami kesedihan dan ratapan ummatnya
Yang menjaga  dan melembutkan kembali setelah Hati mengeras
Yang membangunkan dan menyentuhnya dengan Ilham saat tak seorangpun peduli
Dan kemudian menuntunnya dengan Hidayah..
Dialah Allah yang membolak balikan Hati Manusia..
Hati merupakan sumber dari seluruh kebaikan dan keburukan, oleh karena itu Pengobatannya harus lebih di prioritaskan melebihi lahiriyah Fisik kita.
Dan disanalah Allah menjadikan sebuah ruang dimana Niat tersimpan,
Seberapa Pentingkah Niat?
Dalam sebuah kajian Al Hadith yang teringkas dalam Hadith Arbain Annawawi, Bahasan ke satu adalah Tentang Niat.
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.
[Hadith Arbain Annawawi #1 Juga Shahih Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907]
Dalam penjelasannya disana bahkan Imam Ahmad dan Imam Syafi’I berkata : “Hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu.”Begitu pula kata imam Baihaqi dll. Hal itu karena perbuatan manusia terdiri dari niat didalam hati, ucapan dan tindakan. Sedangkan niat merupakan salah satu dari tiga bagian itu. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i, “Hadits ini mencakup tujuh puluh bab fiqih”, sejumlah Ulama’ mengatakan hadits ini mencakup sepertiga ajaran islam
Allah begitu memperhatikan dan menghargai Hati kita ini, hingga dalam sebuah hadith Qudsi dikatakan bahwa Allah akan memberikan Satu Pahala yang sempurna bagi niat buruk yang tidak jadi dikerjakan.
“Sesungguhnya Allah mencatat kebaikan dan kejelekan”. Kemudian beliau (Rasulullah) menerangkan: Barang siapa yang berniat melakukan kebaikan, tetapi tidak jadi mengerjakannya, maka Allah mencatat niat itu sebagai satu kebaikan penuh di sisi-Nya. Jika ia meniatkan perbuatan baik dan mengerjakannya, maka Allah mencatat di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat hingga kelipatan yang sangat banyakKalau ia berniat melakukan perbuatan jelek, tetapi tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatat hal itu sebagai satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Jika ia meniatkan perbuatan jelek itu, lalu melaksanakannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu kejelekan.
(Shahih Muslim No.187, Diriwayatkan dari Abbas Ra)
Hal ini menunjukan betapa Allah memperhatikan Apa apa yg terlintas dihati Kita,
Sempatkan tersenyum untuk hatimu; jika saja masih terasa sakit itu, ikhlaskan. karena itulah satu satunya obat terbaik untuk menetralisir setiap penyakit hati yg menjalar di dadamu…