facebok

Klik Like Bila bermanfaat

×

Sedekah Terang-terangan atau Gelap-gelapan?


Sedekah itu bagusnya terang-terangan atau diam-diam sih? Kenapa banyak yang doyaaaan banget bilang “Tangan kanan memberi, tangan kiri nggak boleh tahu”?  
Sebenarnya dalam Al Qur’an banyak koq ayat yang membolehkan sedekah terang-terangan. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang – terangan maka mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S.2 ; 274)
Ada ayat lain yang membolehkan sedekah terang-terangan ; Q.S 13 ;22, Q.S 14 ;31, Q.S 16 ;75, dan Q.S 35 ; 29
“Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu”. Kalimat ini menduduki peringkat ke 2 dalam kategori “alasan terbaik untuk tidak bersedekah” dalam kamus saya setelah alasan “biar dikit yang penting ikhlas”. 

Entah kenapa kalimat itu jadi favorit bagi saya, tapi sepertinya banyak juga teman2 yang sepaham dengan saya kala itu. Sampai-sampai mau memasukkan uang seribu rupiah ke kotak infak waktu sholat jum’at saja saya sampai menyimpan tangan kiri kedalam saku celana biar tangan kiri nggak tau… ( hehehe.. yang ini becanda )
 

Apa efeknya…? Tiap mau bersedekah atau mengajak orang lain bersedekah, kalimat itu selalu terngiang ditelinga sehingga selalu mengurungkan niat saya untuk bersedekah.
 

Setelah akhirnya kemudian seorang “Pencinta Sedekah” menjelaskan kepada saya bahwa hadits yang berbunyi “Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu” itu sebenarnya lebih dimaksudkan untuk menjaga perasaan dan kemuliaan diri orang yang menerima sedekah.
 

Kemudian dia menunjukkan sebuah ayat menarik dari Al Qur’an yang mulia :
 

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku.”
 Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku” Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu TIDAK SALING MENGAJAK memberi makan orang miskin, (Q.S.Al Fajr 15-18 )

Nah, bagaimana caranya “tangan kiri” tidak boleh tahu kalau di Al Qur’an sendiri kita malah diharuskan mengajak sang “tangan kiri” (orang lain)?
 

Ada ayat lain tentang sedekah terang-terangan :
 
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan TERANG-TERANGAN, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ( Al Baqarah 274 )

Ayat lain tentang sedekah terang-terangan : Ar Ra’d.22, Ibrahim 31, An Nahl.75, dan Al Faathir 29,.
 

Yang tidak boleh itu adalah menyiarkan ke orang lain bahwa kita telah menyedekahi si Anu sekian, si Fulan sekian sehingga membuat mereka merasa malu pada orang –orang.
 

Salah satu manfaat sedekah terang-terangan ialah kita bisa memotivasi orang lain untuk ikut bersedekah dan kita juga mendapat kebaikan dari orang yang bersedekah karena ajakan kita tanpa mengurangi sedikitpun kebaikan dari orang itu sendiri. Mantap nggak tuh..?
 

Nah, karena sudah paham, sekarang saatnya saya mengajak “tangan kiri” untuk ikut bersedekah…
Sumber: PencintaSedekah.com